Dampak Kesehatan dari Olahraga Padel: Antara Manfaat dan Risiko Cedera

Padel: Olahraga Modern yang Kian Populer
Padel adalah olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash, dimainkan secara ganda (2 lawan 2) di lapangan berdinding. Dengan pertumbuhan pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia, padel banyak diminati karena tergolong menyenangkan, mudah dipelajari, dan dinamis.
Namun, seperti semua jenis olahraga, padel memiliki dua sisi: manfaat kesehatan yang signifikan dan potensi risiko cedera jika tidak dimainkan dengan benar.
✅ Dampak Positif Padel terhadap Kesehatan
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
Padel termasuk olahraga aerobik. Pergerakan intens seperti lari kecil, gesit, dan pukulan cepat mendukung:
• Peningkatan detak jantung,
• Sirkulasi darah yang lebih lancar,
• Kapasitas paru-paru yang lebih baik.
2. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan
Bermain padel selama 60 menit bisa membakar sekitar 400–600 kalori, tergantung intensitas permainan. Cocok untuk yang ingin mengontrol berat badan.

3. Meningkatkan Refleks dan Koordinasi
Bola padel yang datang cepat dan sering memantul dari dinding melatih:
• Koordinasi tangan-mata,
• Refleks otot,
• Ketangkasan tubuh secara keseluruhan.
4. Menjaga Kesehatan Mental dan Sosial
Karena padel bersifat kompetitif namun fun, ia merangsang pelepasan endorfin, hormon yang meningkatkan mood dan mengurangi stres. Bermain dalam tim juga memperkuat koneksi sosial dan kerja sama.
⚠️ Risiko Kesehatan dan Cedera yang Perlu Diwaspadai
1. Cedera Bahu dan Siku (Padel Elbow)
Gerakan berulang saat memukul bola, terutama jika teknik tidak tepat, bisa memicu:
• Peradangan tendon di siku (mirip tennis elbow),
• Nyeri pada sendi bahu akibat overuse.
2. Masalah Lutut dan Pergelangan Kaki
Gerakan lateral cepat dan perubahan arah mendadak bisa menyebabkan:
• Cedera ligamen (terutama ACL),
• Keseleo atau pergelangan kaki terkilir.
3. Nyeri Punggung Bawah
Putaran tubuh yang eksplosif saat memukul bola bisa menyebabkan ketegangan pada otot punggung bawah jika postur tubuh tidak dijaga.
4. Dehidrasi dan Kelelahan
Karena padel termasuk olahraga intens, bermain terlalu lama tanpa istirahat atau asupan cairan bisa memicu:
• Dehidrasi,
• Kram otot,
• Heatstroke (terutama jika bermain di luar ruangan).
🧠 Cara Bermain Padel dengan Sehat dan Aman
• Lakukan pemanasan dan peregangan minimal 10–15 menit sebelum bermain.
• Gunakan teknik yang benar. Bila perlu, ikuti kelas pemula atau konsultasi pelatih.
• Pilih raket yang sesuai berat dan grip-nya.
• Gunakan sepatu khusus padel atau tenis yang mendukung pergerakan lateral.
• Batasi durasi bermain, terutama jika baru mulai.
• Minum cukup air dan istirahat saat dibutuhkan.