Nutrisi

Makanan Terbaik untuk Penderita GERD | Kita Sehat

  • December 4, 2025
  • 4 min read
Makanan Terbaik untuk Penderita GERD | Kita Sehat

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung adalah kondisi ketika cairan asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan (refluks). Kondisi ini menimbulkan gejala seperti nyeri ulu hati (heartburn), rasa panas di dada, regurgitasi (asam naik ke tenggorokan atau mulut), mual, hingga gangguan tidur.

Faktor utama pemicu GERD seringkali berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup. Oleh karena itu, memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sangat penting untuk membantu mengurangi gejala sekaligus mencegah kekambuhan. Di Kita Sehat, kami merangkum makanan terbaik untuk penderita GERD agar lebih mudah menjaga kesehatan pencernaan.

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, buncis, selada, dan timun termasuk makanan yang rendah lemak serta rendah gula. Kandungan seratnya membantu memperlancar pencernaan, mencegah konstipasi, serta mengurangi tekanan pada lambung. Selain itu, sayuran hijau bersifat basa (alkaline) sehingga dapat membantu menetralkan kelebihan asam lambung.

2. Oatmeal

Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang aman untuk penderita GERD karena tinggi serat dan tidak memicu produksi asam lambung berlebihan. Serat dalam oatmeal juga dapat menyerap cairan lambung yang berlebih. Kombinasi oatmeal dengan buah rendah asam (misalnya pisang atau apel manis) bisa menjadi pilihan sarapan sehat. 

3. Jahe

Jahe sudah lama dikenal sebagai bahan alami dengan sifat anti-inflamasi. Konsumsi jahe dapat membantu meredakan iritasi pada saluran pencernaan, menurunkan rasa mual, serta mengurangi risiko refluks. Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk teh hangat, campuran masakan, atau suplemen herbal.

4. Buah Rendah Asam

Tidak semua buah aman untuk penderita GERD. Buah-buahan seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat sebaiknya dihindari karena kadar asamnya tinggi. Sebagai gantinya, pilih buah rendah asam seperti:

  • Pisang → kaya kalium dan serat, membantu menetralkan asam.
  • Melon → memiliki pH tinggi (basa), aman untuk lambung.
  • Pepaya → mengandung enzim papain yang membantu pencernaan.
  • Apel manis → memberikan asupan serat tanpa risiko asam berlebih.

5. Sumber Protein Rendah Lemak

Protein adalah nutrisi penting untuk menjaga energi dan memperbaiki jaringan tubuh. Namun, cara memilih dan mengolahnya juga sangat menentukan manfaatnya bagi tubuh. Pilih daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit atau ikan, serta sumber protein nabati seperti tahu dan tempe. Hindari cara masak yang menggunakan terlalu banyak minyak, karena makanan gorengan bisa memperlambat pengosongan lambung dan memicu refluks asam.

Untuk gaya hidup yang lebih sehat, Kita Sehat menganjurkan metode memasak yang sederhana seperti kukus, rebus, atau panggang. Cara ini membuat makanan tetap enak, lebih ringan di perut, dan tentunya lebih bersahabat untuk kesehatan lambung.

6. Putih Telur

Putih telur kaya akan protein dan rendah lemak, sehingga sangat aman untuk penderita GERD. Namun, kuning telur sebaiknya dibatasi karena kandungan lemaknya cukup tinggi yang dapat memicu rasa tidak nyaman di lambung.

7. Lemak Sehat

Lemak tetap dibutuhkan tubuh, tetapi pilihlah lemak sehat dari sumber seperti:

  • Alpukat
  • Minyak zaitun
  • Almond dan kenari

Lemak sehat lebih mudah dicerna tubuh dibandingkan lemak jenuh dari makanan cepat saji, gorengan, atau daging berlemak. Konsumsi secukupnya dapat membantu menjaga energi tanpa memperparah gejala GERD.

Tips Pola Makan untuk Penderita GERD | Kita Sehat

Selain memperhatikan jenis makanan, cara makan juga sangat berpengaruh terhadap kondisi lambung. Berikut tips yang dapat membantu:

  • Makan dalam porsi kecil tetapi sering (5–6 kali sehari).
  • Hindari berbaring atau tidur minimal 2–3 jam setelah makan.
  • Batasi konsumsi makanan pedas, asam, gorengan, cokelat, kafein, dan minuman bersoda.
  • Perbanyak minum air putih untuk membantu melancarkan pencernaan.
  • Jaga berat badan ideal karena obesitas merupakan faktor risiko utama GERD.

Kesimpulan | Kita Sehat

Pengelolaan GERD bukan hanya melalui obat-obatan, tetapi juga melalui gaya hidup dan pola makan yang sehat. Makanan seperti sayuran hijau, oatmeal, jahe, buah rendah asam, protein rendah lemak, putih telur, dan lemak sehat terbukti lebih ramah bagi lambung serta dapat membantu mengurangi gejala.

Di Kita Sehat, kami percaya bahwa disiplin menjaga pola makan adalah kunci agar penderita GERD dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik, mengurangi kekambuhan, dan menjaga kesehatan pencernaan jangka panjang.

Referensi

Kaltenbach, T., Crockett, S., & Gerson, L. B. (2006). The role of lifestyle modifications in the management of gastroesophageal reflux disease: a systematic review. Archives of Internal Medicine, 166(9), 965–971.

Ness-Jensen, E., Hveem, K., El-Serag, H. B., & Lagergren, J. (2016). Lifestyle intervention in gastroesophageal reflux disease. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 14(2), 175–182.

Moayyedi, P., & Talley, N. J. (2019). Gastro-oesophageal reflux disease. Lancet, 393(10187), 2086–2098.Richter, J. E. (2013). The management of heartburn in adults. BMJ, 347, f4937.

About Author

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *